Home » » Tipe Data dan Variabel PBO-1

Tipe Data dan Variabel PBO-1

Written By MDC Media on Sunday 3 February 2013 | 00:00



TIPE DATA & VARIABEL
A.    DASAR TEORI
               1.            Mengenal Borland Delphi 7
Borland Delphi 7 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows. Delphi 7 dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di sistem operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai dengan program yang berbasiskan client/server atau jaringan. Delphi, termasuk aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web.
Untuk mempermudah pemrogram dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara ringkas object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan dari object dan bahasa pemrograman ini sering disebut sebagai bahasa pemrograman berorientasi object atau Object Oriented Programming (OOP).

Bahasa pemrograman Delphi merupakan pengembangan dari bahasa Pascal. Tetapi bukan berarti untuk mempelajari bahasa pemrograman Delphi harus mempelajari Pascal terlebih dahulu, karena Borland Delphi 7 sudah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi seorang pemula untuk merancang aplikasi berbasis Windows dengan Borland Delphi 7.
Khusus untuk pemrograman database, Delphi menyediakan object yang sangat kuat, canggih dan lengkap, sehingga memudahkan pemrogram dalam merancang, membuat dan menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan. Selain itu Delphi juga dapat menangani data dalam berbagai format database, misalnya format Ms-Access, SyBase, Oracle, Interbase, FoxPro, Informix, DB2 dan lain-lain. Format database yang dianggap asli dari Delphi adalah Paradox dan dBase.
Borland Delphi 7 merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7. Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7 :
-        Berbasis Object Oriented Programming (OOP). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur.
-        Satu file .exe. Setelah program dirancang dalam IDE (Intergrated Development Environment) Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi sebuah file executable tunggal. Program yang dibuat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah kelebihan yang sangat berarti.
-        Borland Delphi 7 hadir bersama Borland Kylix 3 yang berbasiskan Linux, sehingga memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi multi-platform.
               2.            Bagian – Bagian dari Jendela Delphi
Gambar 1. Interface Delphi 7
Jendela IDE Delphi 7 mempunyai perangkat-perangkat yang dapat dipergunakan untuk memudahkan seorang programmer dalam membuat program. Secara default, Borland telah mengatur letak perangkat-perangkat sedemikian rupa, perangkat-perangkat tersebut diantaranya :
a.      Menu
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi Windows lainnya. Dari menu ini programmer dapat memanggil, menyimpan program, menjalankan program, meremove komponen atau menambahkan komponen baru dan lain sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Delphi dapat Anda lakukan dari menu.
b.      Speed Bar
Speed Bar atau yang sering juga disebut toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh, tombol kiri atas adalah pengganti File à New, tombol disebelah kanannya adalah pengganti menu File à Open, dan seterusnya.
c.       Component Palette
Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL (Visual Component Library). VCL adalah merupakan pustaka komponen yang dengannya Anda dapat membangun sebuah aplikasi. Pada Component Palette, terdapat beberapa tab, yaitu Standard, Additionals, Data Access, Data Controls dan lain sebagainya.
d.      Object TreeView
Object TreeView berisi struktur pohon yang menampilkan semua nama komponen yang telah Anda letakkan pada form designer atau biasa juga disebut dengan hirarki seperti pada Windows Explorer.
e.       Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik dari sebuah komponen. Ada dua tab pada Object Inspector, yaitu Properties dan Events. Pada tab Properties Anda dapat mengubah nilai dari beberapa komponen yang telah diletakkan pada form, sedangkan tab Events digunakan untuk menyisipkan kode untuk menangani kejadian tertentu. Kejadian dapat dibangkitkan karena bebarapa hal, seperti pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard, penutupan jendela dan lain sebagainya.
f.       Form Designer
Form Designer merupakan tempat dimana programmer dapat merancang jendela aplikasi atau tempat untuk desain interface dari aplikasi Windows. Desain form dilakukan dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.
g.      Code Editor
Code Editor adalah tempat dimana programmer menuliskan kode program yang pernyataanpernyataannya dalam bahasa Object Pascal. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam Code Editor adalah Anda tidak perlu menuliskan seluruh kode sumber karena Delphi telah menuliskan semacam kerangka sumber.
               3.            Tipe Data
Pemilihan tipe data yang tepat akan sangat berguna dalam penghematan memori, kecepatan proses, ketelitian penghitungan dan lain-lain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tipe data :
a.       Penggunaan Memori
Masing-masing tipe data memiliki perbedaan dalam hal penggunaan memori. Dalam hal ini usahakan untuk menggunakan tipe data yang memiliki memori yang kecil.
b.      Ketelitian Penghitungan
Walaupun unsur penghematan memori sangat penting untuk diperhatikan namun kebenaran dalam hal ketelitian penghitungan jauh lebih penting. Oleh sebab itu gunakan tipe data yang mempunyai tingkat ketelitian (presisi) paling tinggi.
Borland Delphi menyediakan banyak tipe data. Jenis maupun tipe data yang dapat digunakan antara lain adalah :
1)      Tipe Integer
Tipe data Integer digunakan untuk bilangan bulat atau bilangan yang tidak memiliki angka desimal. Tipe data Integer memiliki beberapa tipe yang tergantung pada rentang nilai dan ukuran penggunaan memori.
Tabel 1. Tipe Integer
Tipe
Rentang Nilai
Byte
Byte
0 .. 255
1
Word
0 .. 65535
2
ShortInt
-128 .. 127
1
SmallInt
-32768 .. 32767
2
Integer
-2147483648 .. 2147483648
4
Cardinal
0 .. 2147483647
4
LongInt
-2147483648 .. 2147483648
4

Semakin besar rentang nilai bilangan, semakin besar pula memori yang diperlukan.
2)      Tipe Real
Tipe data Real digunakan untuk bilangan yang memiliki desimal (ditulis dalam a x 10b). Tipe data Real memiliki beberapa tipe yang tergantung pada rentang nilai dan ukuran penggunaan memori.

Tabel 2. Tipe Real
Tipe
Rentang Nilai
Byte
Real48
2.9 x 10-39 .. 1.7 x 1038
1
Single
1.5 x 10-45 .. 3.4 x 1038
2
Double
5.0 x 10-324 .. 1.7 x 10308
1
Real
5.0 x 10-324 .. 1.7 x 10308
2
Extended
3.6 x 10-4951 .. 1.1 x 104932
4
Comp
-263+1 .. 263-1
4
Currency
-922337203685477.5808 .. 922337203685477.5807
4

Tipe Double ekuivalen dengan tipe Real yang umum dipakai. Tipe Real48 digunakan untuk menjaga kompabilitas dengan versi sebelumnya. Tipe Real48 menghasilkan proses yang lebih lambat. Tipe Extended menghasilkan ketelitian yang lebih baik tetapi kurang kompabilitas jika program nantinya didesain untuk sharing dengan platform lain. Tipe Comp adalah tipe asli yang digunakan CPU Intel yang sebetulnya mewakili tipe Integer 64 bit, tetapi dikelompokkan dalam tipe Real karena tidak mempunyai sifat ordinal. Comp dipakai untuk mempunyai kompabilitas dengan versi sebelumnya. Sebaiknya gunakan Int64 untuk kerja yang lebih baik. Keuntungan dari penggunaan tipe data Currency adalah :
-        Tipe data Currency mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dalam menangani bilangan yang cukup besar.
-        Tipe data Currency dipakai dalam CurrencyField dan komponen lain dan kompatibel dengan tipe database yang menyatakan uang.
3)      Tipe Boolean
Tipe data Boolean digunakan untuk data logika yang hanya berisi True (Benar) dan False (Salah). Tipe data Boolean yang dapat digunakan antara lain :

Tabel 3. Tipe Boolean
Tipe
Byte
Boolean
1
ByteBool
1
WordBool
2
LongBool
4

Dari beberapa tipe yang ada disarankan untuk menggunakan tipe Boolean, sedangkan untuk tipe lain hanya untuk menjaga kompabilitas dengan program lain yang menggunakan tipe yang sama. Variabel tipe data Boolean dapat menerima penggunaan operator logika AND, OR, dan NOT.
4)      Tipe Character
Tipe data Character digunakan untuk menyatakan sederetan karakter satu huruf dalam bentuk tiga tipe, yaitu :

Tabel 4. Tipe Charakter
Tipe
Rentang Nilai
Byte
Char
1 Karakter ANSI
1
AnsiChar
1 Karakter ANSI
1
WideChar
1 Karakter Unicode
2

5)      Tipe String
Tipe data string digunakan untuk menyatakan sederetan karakter, misalnya nama, alamat, kota, dan lain-lain. Adapun tipe-tipe dari data string, yaitu :
Tabel 5. Tipe String
Tipe
Rentang Nilai
Byte
ShortString
2 – 256
256 Karakter
AnsiString
4 – 2 GB
231 Karakter
String
255 – 3 GB
231 Karakter
WideString
4 – 2 GB
230 Karakter

Tipe ShortString berfungsi untuk menyesuaikan kompabilitas dengan versi sebelumnya, sedangkan AnsiString dan WideString dapat digunakan untuk menyimpan karakter Unicode. Variabel dengan tipe data string mampu menangani data String yang hampir tidak terbatas (3 GB)
               4.            Variabel
Variabel adalah suatu tempat yang dialikasikan dalam memori yang diberi nama (sebagai pengenal) untuk menampung suatu data. Pendeklarasian variabel mempunyai susunan sebagai berikut :
Var
nama_variabel : tipe_variabel;

Contoh :
Var
a : Integer;

Contoh diatas mendeklarasikan variabel a dengan tipe Integer. Untuk mendeklarasikan beberapa variabel, perintah var cukup dituliskan hanya satu kali.
Contoh :
Var
a : Integer;
b : String;
c : Real;
Contoh diatas mendeklarasikan variabel a, b dan c yang masing-masing bertipe Integer, String dan Real. Untuk mendeklarasikan beberapa variabel dengan tipe yang sama, tipe datanya cukup dituliskan hanya satu kali.
Contoh :
Var
a, b, c : Integer;
x, y, z : String;
Contoh diatas mendeklarasikan variabel a, b dan c dengan tipe Integer, dan variabel x, y dan z dengan tipe String.
Aturan yang harus diikuti dalam menuliskan nama variabel :
-        Panjang penulisan nama variabel maksimum terdiri dari 63 karakter. Jika lebih dari 63 karakter maka kompiler akan mengabaikan penulisan karakter berikutnya.
-        Penulisan nama variabel hanya terdiri dari huruf, angka, garis bawah.
-        Penulisan nama variabel tidak boleh diawali dengan angka. Jadi harus diawali dengan huruf atau garis bawah. Nama variabel tidak boleh merupakan kata kunci milik Delphi, seperti case, if, while, end, dan lain-lain.
-        Nama variabel tidak boleh mengandung karakter yang dipakai untuk operator, seperti (,), +, -, *, /, <, >, :, ;, dan lain-lain.
B.     IMPLEMENTASI PROGRAM PRAKTIKUM
Implementasi program pada praktikum 1 PBO-1 adalah sebagai berikut :
-        SCRIPT
unit Unit_Praktikum1;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    Label3: TLabel;
    Label4: TLabel;
    Edit1: TEdit;
    Edit2: TEdit;
    Edit3: TEdit;
    Label5: TLabel;
    Label6: TLabel;
    Edit4: TEdit;
    Label7: TLabel;
    Edit5: TEdit;
    Label8: TLabel;
    Edit6: TEdit;
    Label9: TLabel;
    Label10: TLabel;
    Label11: TLabel;
    Label12: TLabel;
    Edit7: TEdit;
    Edit8: TEdit;
    Edit9: TEdit;
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    Button4: TButton;
    Button5: TButton;
    Button6: TButton;
    Button7: TButton;
    Button8: TButton;
    Button9: TButton;
    Button10: TButton;
    Button11: TButton;
    Button12: TButton;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);
    procedure Button4Click(Sender: TObject);
    procedure Button5Click(Sender: TObject);
    procedure Button6Click(Sender: TObject);
    procedure Button7Click(Sender: TObject);
    procedure Button9Click(Sender: TObject);
    procedure Button8Click(Sender: TObject);
    procedure Button10Click(Sender: TObject);
    procedure Button11Click(Sender: TObject);
    procedure Button12Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;
  ak1,ak2,hasil:integer;
  kt1,kt2,gab:string;
  hrg1,hrg2,total:real;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
    ak1:=StrToInt(edit1.Text);
    ak2:=StrToInt(edit2.Text);
    hasil:=ak1 div ak2;
    edit3.Text:=IntToStr(hasil);
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
    ak1:=StrToInt(edit1.Text);
    ak2:=StrToInt(edit2.Text);
    hasil:=ak1+ak2;
    edit3.Text:=IntToStr(hasil);
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
    ak1:=StrToInt(edit1.Text);
    ak2:=StrToInt(edit2.Text);
    hasil:=ak1-ak2;
    edit3.Text:=IntToStr(hasil);
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
begin
    ak1:=StrToInt(edit1.Text);
    ak2:=StrToInt(edit2.Text);
    hasil:=ak1*ak2;
    edit3.Text:=IntToStr(hasil);
end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
begin
    ak1:=StrToInt(edit1.Text);
    ak2:=StrToInt(edit2.Text);
    hasil:=ak1 mod ak2;
    edit3.Text:=IntToStr(hasil);
end;

procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);
begin
    kt1:=edit4.Text;
    kt2:=edit5.Text;
    gab:=kt1 + kt2;
    edit6.Text:=gab;
end;

procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject);
begin
    hrg1:=StrToFloat(Edit7.Text);
    hrg2:=StrToFloat(Edit8.Text);
    total:=hrg1 + hrg2;
    edit9.Text:=FloatToStr(total);
end;

procedure TForm1.Button9Click(Sender: TObject);
begin
    hrg1:=StrToFloat(Edit7.Text);
    hrg2:=StrToFloat(Edit8.Text);
    total:=hrg1 - hrg2;
    edit9.Text:=FloatToStr(total);
end;

procedure TForm1.Button8Click(Sender: TObject);
begin
    hrg1:=StrToFloat(Edit7.Text);
    hrg2:=StrToFloat(Edit8.Text);
    total:=hrg1 * hrg2;
    edit9.Text:=FloatToStr(total);
end;

procedure TForm1.Button10Click(Sender: TObject);
begin
    hrg1:=StrToFloat(Edit7.Text);
    hrg2:=StrToFloat(Edit8.Text);
    total:=hrg1 / hrg2;
    edit9.Text:=FloatToStr(total);
end;

procedure TForm1.Button11Click(Sender: TObject);
begin
    Edit1.Text:='0';
    Edit2.Text:='0';
    Edit3.Text:='0';
    Edit4.Text:='-';
    Edit5.Text:='-';
    Edit6.Text:='-';
    Edit7.Text:='0';
    Edit8.Text:='0';
    Edit9.Text:='0';
    Edit1.SetFocus;
end;

procedure TForm1.Button12Click(Sender: TObject);
begin
    close;
end;

end.

-        INTERFACE

Gambar 2. Interface program praktikum 1
                          i.            inputkan angka-1,angka-2 kemudian pilih tombol yang diinginkan untuk menampilkan hasilny.
                        ii.            inputkan kata-1,kata-2 pilih tombol gabung untuk melihat hasil dari penggabungan 2 kata.
                      iii.            Inputkan harga-1,harga-2 kemudian pilih tombol yang diinginkan untuk memunculkan totalnya.  








Share this article :

0 komentar:

Popular Products

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Support : Toko Kami | Morodadi Computer | Percetakan |
Copyright © 2011. Morodadi Komputer
Creating Website Published by Morodadi Computer dan Advertising
powered by MDCTEAM